Blog ini mengeksplorasi dan menampilkan teori-teori ilmu sosial dan politik, hukum, kependidikan, ekonomi, yang dapat dijadikan sebagai referensi dan pisau analisis dalam melakukan penelitian.

Pengertian Biaya dan Analisis Biaya Mutu

27 Desember 2008

Pengertian Biaya
"Biaya adalah mengukur pengorbanan ekonomis yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi".(L. Gayle Rayburn, 1999:4) Mulyadi (1999:8-10) mendefinisikan biaya dalam arti luas dan arti sempit.
Dalam arti luas. Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Dalam arti sempit Biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva.
Untuk membedakan pengertian biaya dalam arti luas, pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva ini disebut dengan istilah harga pokok. Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk ba irang atau jasa yang diharapkan membawa keuntungan masa ini dan masa datang untuk organisasi.(Hansen, 2000:38)


2. Pengertian Mutu
Pengertian mutu dapat didefinisikan dalam beberapa cara, tergantung bagaimana csira orang memandang mutu itu sendiri. Dari sudut pandang pelanggan, mutu sering dihubungkan dengan nilai, kegunaan maupun harganya.
Suatu produk dikatakan bermutu apabila produk tersebut mempunyai nilai, kegunaan serta harga yang terjangkau. Sedangkan dari sudut pandang produsen, mutu dihubungkan dengan rancangan dan pembuatan suatu produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Mutu adalah gabungan dari karakteristik atau ciri-ciri tambahan lainnya dari suatu produk atau jasa yang membuat produk at.au jasa yang membuat produk dan jasa tersebut manipu memenuhi dan memuaskan kebutuhan.(Heizer 1996:78)
Mutu adalah tingkat baik buruknya sesuatu. Mutu dapat pula didefinisikan sebagai tingkat keunggulan. Jadi mutu adalah ukuran relatif kebaikan. (Supriyono,
1997:337).
Hansen (1997:6-7) mengidentifikasikan mutu produk atau jasa dalam delapan dimensi:
1. Kinerja (Performance),
Adalah tingkat konsistensi dan kebaikan fungsi-fungsi produk.
2. Estetika (Aesthetics)
Berhubungan dengan penampilam wujud produk (misalnya, gaya dan keindahan) serta penampilan fasilitas, peralatan, personalia, dan materi komunikasi yang berkaitan dengan jasa.
3. Kemudahan perawatan dan perbaikan (Serviceability)
Berkaitan dengan tingkat kemudahan merawat dan memperbaiki produk.
4. Keunikan (Features)
Adalah karakteristik produk yang berbeda secara fungsional dari produk-produk sejenis.
5. Reliabilitas (Reliability)
Adalah probabilitas produk atau jasa menjalankan fungsi dimaksud dalam jangka waktu tertentu.
6. Durabilitas (Durability)
Sebagai umur manfaat dari fungsi produk.
7. Tingkat kesesuaian (Quality of conformance)
Adalah ukuran mengenai apakah sebuah produk atau jasa telah memenuhi spesifikasinya.
8. Pemanfaatan (Fitness for use)
Adalah kecocokan dari sebuah produk menjalankan fungsi-fungsi sebagaimana yang diiklankan.
Menurut Sofjan Assauri (Assauri, 1998 : 205) pengertian mutu adalah sebagai berikut : Mutu atau kualitas dapat diartikan sebagai faktor-faktor yang terdapat dalam suatu barang atau hasil yang menyebabkan barang atau hasil tersebut sesuai
dengan tujuan untuk apa barang atau hasil itu dimaksudkan atau dibutuhkan.

2. Biaya mutu
2.1. Pengertian Biaya Mutu
Biaya mutu (Cost of quality) adalah biaya yang ditimbulkan karena mungkin atau telah dihasilkan produk yang jelek mutunya. (Hansen, 1997:7) Definisi ini mengimplikasikan bahwa biaya mutu berhubungan dengan dua sulbkategori dari kegiatan terkait dengan mutu: kegiatan pengendalian dan kegiatan produk gagal (kegiatan kegagalan).
Kegiatan pengendalian dilaksanakan oleh suatu organisasi untuk mencegan atau mendeteksi mutu yang jelek. Sementara itu kegiatan produk gagal dilaksanakan oleh suatu organisasi atau oleh pelanggannya untuk merespon mutu yang jelek.


2.2 Kategori Biaya Mutu
Menurut Vincent (2002:169-171) biaya mutu dapat dikategorikan ke dalam empat jenis, yaitu:
1. Biaya Kegagalan Internal (Internal Failure Costs)
Yaitu biaya-biaya yang berhubungan dengan kesalahan dan nonkonformasi (errors and nonconformance) yang ditemukan sebelura menyerahkan produk itu ke pelanggan. Biaya-biaya ini tidak akan muncul apabila tidak ditemukan kesalahan atau nonkonformasi dalam produk sebelum pengiriman. Contoh dari biaya kegagalan internal adalah:
• Scrap
Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja, material, dan biasanya overhead pada produk cacat yang secara ekonomis tidak dapat diperbaiki kerabali. Terdapat banyak ragam nama dari jenis ini, yaitu: scrap, cacat, pemborosan, usang, dll.
• Pekerjaan ulang (Rework)
Biaya yang dikeluarkan untuk memperbaiki kesalahan (mengerjakan ulang) produk agar meinenuhi spesiflkasi yang ditentukan.
• Analisis Kegagalan (Failure Analysis)
Biaya yang dikeluarkan untuk menganalisis kegagalan produk guna menentukan penyebab-penyebab kegagalan itu.
• Inspeksi Ulang dan Pengujian Ulang (Reinspection and Retesting)
Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk inspeksi ulang dan pengujian ulang produk yang telah mengalami pengerjaan ulang atau perbaikan kembali.

• Downgrading
Selisih antara harga jual normal dan harga yang dikurangi karena alasan kualitas.
• Avoidable Process Losses
Biaya-biaya kehilangan yang terjadi, meskipun produk itu tidak cacat (konformans), sebagai contoh: kelebihan bobot produk yang diserahkan ke pelanggan karena variabilitas dalam peralatan pengukuran, dll.
2. Biaya kegagalan Eksternal (External Failure Costs)
Yaitu biaya-biaya yang berhubungan dengan kesalahan dan nonkonformasi (errors and nonconformance) yang ditemukan setelah produk itu diserahkan ke pelanggan. Biaya-biaya ini tidak akan muncul apabila tidak ditemukan kesalahan atau nonkonformasi dalam produk setelah pengiriman. Contoh dari biaya kegagalan eksternal adalah:
• Jaminan (Warranty)
Biaya yang dikeluatrkan untuk penggantian atau perbaikan kembali produk yang masih berada dalam masa jaminan.
• Penyelesaian Keluhan (Complaint Adjustment)
Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk penyelidikan dan penyelesaian keluhan yang berkaitan dengan produk cacat.
• Produk Dikembalikan (Returned Product)
Biaya-biaya yang berkaitan dengan penerimaan dan penempatan produk cacat yang dikembalikan oleh pelanggan.
• Allowances
Biaya-biaya yang berkaitan dengan konsesi pada pelanggan karena produk yang berada dibawah standar kualitas yang sedang diterima oleh pelanggan atau yang tidak memenuhi spesifikasi dalam penggunaan.
3. Biaya Penilaian (Appraisal Costs)
Yaitu biaya-biaya yang berhubungan dengan penentuan derajat konfirmasi terhadap persyaratan kualitas (spesifikasi yang ditetapkan). Contoh dari biaya penilaian adalah:
• Inspeksi dan Pengujian Kedatangan Material
Biaya-biaya yang berkaitan dengan penentuan kualitas dari material yang dibeli, melalui inspeksi pada saat penerimaan, melalui inspeksi yang dilakukan pada pemasok, atau raelalui inspeksi yang dilakukan oleh pihak ketiga.
• Inspeksi dan Pengujian Produk dalam Proses Biaya-biaya yang berkaitan dengan evaluasi tentang konformansi produk dalam proses terhadap persyaratan kualitas (spesifikasi) yang ditetapkan.
• Inspeksi dan Pengujian Produk Akhir
Biaya-biaya yang berkaitan dengan evaluasi tentang konformansi produk akhir terhadap persyaratan kualitas (spesifikasi) yang ditetapkan.
• Audit Kualitas Produk
Biaya-biaya untuk raelakukan audit kualitas pada produk dalam proses atau produk akhir.
• Pemeliharaan Akurasi Peralatan Pengujian
Biaya-biaya dalam melakukan kalibrasi (penyesuian) untuk mempertahankan akurasi instrument pengukuran dan peralatan.
• Evaluasi Stok
Biaya-biaya yang berkaitan dengan pengujian produk dalam penyimpanan untuk menilai degradasi kualitas. Biaya Pencegahan (Prevention Costs) Yaitu biaya-biaya yang berhubungan dengan upaya pencegahaan kegagalan internal maupun eksternal, sehingga meminimumkan biaya kegagalan internal dan biaya kegagalan eksternal. Contoh dari biaya pencegahan adalah :
• Perencanaan Kualitas
Biaya-biaya yang berkaitan dengan aktivitas perencanaan kualitas secara keseluruhan, termasuk penyiapan prosedur-prosedur yang diperlukan untuk mengkomunikasikan rencana kualitas ke seluruh pihak yang berkepentingan.
• Tinjauan-Ulang Produk Baru (New-Product Review)
Biaya-biaya yang berkaitan dengan rekayasa keandalan (reliability engineering) dan aktivitas-aktivitas lain yang bekaitan dengan kualitas yang berhubungan dengan pemberitahuan desain baru.
• Pengendalian Proses
Biaya-biaya inspeks.L dan pengujian dalam proses untuk menentukan status dari proses (kapabilitas proses), bukan status dari produk.
• Audit Kualitas
Biaya-biaya yang berkaitan dengan evaluasi atas pelaksanaan aktivitas dalam rencana kualitas secara keseluruhan.
• Evaluasi Kualitas Pemasok
Biaya-biaya yang berkaitan dengan evaluasi terhadap pemasokan sebelum pemilihan pemasok, audit terhadap aktivitas-aktivitas selama kontrak, dan usaha-usaha lain yang berkaitan dengan pemasok.
• Pelatihan
Biaya-biaya yang berkaitan dengan penyiapan dan pelaksanaan program-program pelatihan yang berkaitan dengan kualitas.
2.3 Mengukur Biaya Mutu
Menurut Hansen (1997; 9-11) biaya mutu diklasifikasikan sebagai biaya yang terlihat atau tersembunyi. Biaya mutu yang terlihat (observasi quality cost)adalah biaya yang disajikan dalam cacatan akuntansi organisasi. Biaya mutu tersembunyi (hidden cost) adalah biaya oportunitas yang terjadi karena mutu jelek (biaya oportunitas biasanya tidak disajikan dalam cacatan akuntansi).
Ada tiga metode dalana mengukur biaya mutu yang tersembunyi:
1. Metode Pengganda
Mengasumsikan bahwa total biaya produk gagal adalah beberapa kali lipat dari biaya produk gagal yang diukur: Total biaya produk gagal = £(biaya produk gagal eksternal yang diukur). Dimana k adalah angka pengganda.
2. Metode Penelitian Pasar
Digunakan untuk menilai pengaruh mutu yang jelek terhadap penjualan dan pangsa pasar. Hasil penelitan pasar dapat digunakan untuk memperkirakan hilangnya laba dimasa depan akibat mutu yang jelek.
3. Fungsi Rugi Mutu Taguchi
Definisi tanpa cacat tradisional mengasumsikan bahwa biaya mutu yang tersembunyi hanya terjadi atas unit-unit yang menyimpang jauh dari batas spesifikasi atas dan bawah.
Persamaan dalam Fungsi rugi mutu Taguchi
L(y) = k(y-Y) 2
Dimana:
k = Konstanta proporsionalitas yang besarnya tergantung pada struktur biaya produk gagal eksternal organisasi
y = Nilai aktual dari karekteristik mutu
T = Nilai target dari karakteristik mutu
L - Rugi mutu

Nilai k diukur : k - c/cf
Dimana:
c = Kerugian pada batas spesifikasi atas atau bawah
d = Jarak batas dari niLai target

2.4 Manfaat Biaya Mutu
Menurut Supriyono {1997:387-388} pelaporan biaya mutu mempunyai tujuan untuk meningkatkan dan memungkinkan perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan manajerial. Contoh untuk memutuskan penerapan program pemilihan pemasokan dalam rangka meningkatkan mutu masukan bahan, manajer memerlukan penilaian terhadap:
a. Biaya mutu saat ini untuk setiap elemen maupun setiap kelompok
b. Tambahan biaya yang berhubungan dengan program tersebut
c. Penghematan yang diproyeksi untuk elemen maupun setiap kelompok biaya.
Selain itu manfaat biaya mutu untuk pembuatan keputusan implementasi program mutu dan untuk mengevaluasi keefektifan program tersebut jika dilaksanakan.
Manfaat biaya mutu untuk pembuatan keputusan strategik dan untuk menganalisa biaya-volume-laba.
DAFTAR PUSTAKA
1. Assauri, sofjan, Manajemen Produksi, LPFUI, Jakarta, 1999 Gaspersz,vincent, Total Quality Management, PT. Gramedia Pustaka Utama, Bogor, 2001
2. Hiezer, Jay, and Render, Barry, Production And Operation Management, Fourth Edition, Prentice Hall Inc, New Jersey, 1996 Informasi Hotel, Manual Pelayanan Tata Graha Hotel, Jakarta: Departemen Pariwisata Pos dari Telekomunikasi, 1997
3. Juran, JM, Quality Control Handbook, New York: Mc Graw Hill Inc, 1999
4. Mowen, Hansen, Akuntansi. Manajemen, Jilid 2, Salemba Empat, Jakarta, 1997
5. Mulyadi, Akuntansi Biaya, Aditya Media, Jakarta, 1999
6. Rayburn, L.Gayle, Akuntansi Biaya Dengan Menggunakan Pendekatan Manajemen, Erlangga, Jakarta, 1999
7. Sri Perwani, Yayuk, Teori dan Petunjuk Praktek Housekeeping untuk Akademi Perhotelan: Make Up Room, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001



0 komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
 
© 2008 modified By zone-Template created by zone-Template