Blog ini mengeksplorasi dan menampilkan teori-teori ilmu sosial dan politik, hukum, kependidikan, ekonomi, yang dapat dijadikan sebagai referensi dan pisau analisis dalam melakukan penelitian.

Persepsi Pendengar Radio

27 Desember 2008

2.1 Pengertian Radio
Yang dimaksud dengan istilah radio adalah keseluruhan sistem gelombang suara yang dipancarkan dari sebuah stasiun dan kemudian diterima oleh berbagai pesawat penerima (Sunarjo, 1995:277). Dengan demikian yang dimaksud dengan istilah radio bukan hanya bentuk fisiknya saja, tetapi antara bentuk fisik dengan kegiatan radio adalah saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Karena itu apabila pengertian radio tersebut dipisahkan satu persatu ataupun diperinci secara fisik, maka yang dimaksud dengan radio adalah keseluruhan daripada pemancar, studio, dan pesawat penerima sekaligus.
Penyampaian pesan melalui radio siaran dilakukan dengan menggunakan bahasa lisan; kalaupun ada lambang-lambang non verbal, yang dipergunakan jumlahnya sangat minim, umpamanya tanda pada saat akan memulai acara warta berita dalam bentuk bunyi telegrafi atau bunyi salah satu alat musik. Keuntungan radio siaran bagi komunikan ialah sifatnya yang santai dan flexibel. Orang bisa menikmati acara siaran radio dengan sambil tidur-tiduran, sambil bekerja, bahkan sambil mengemudikan mobil (Sendjaja, S. Djuarsa, 1993:18)
Dengan demikian karena sifatnya yang auditif ini mendorong masyarakat lebih menyukainya sebagai salah satu media massa yang cepat digemari dengan kemudahan penerimaan tanpa memerlukan keahlian khusus.
Radio sebagai salah satu penyebar informasi merupakan industri yang selalu berkembang, yang mampu menciptakan lapangan serta kesempatan kerja lain, serta menghidupkan industri lain yang terkait. Radio juga merupakan industri tersendiri yang memiliki peraturan dan norma-norma yang menghubungkan institusi tersebut dengan masyarakat dan institusi sosial lainnya.
Dilain pihak, institusi media dikelola masyarakat, Radio akhirnya terlihat sebagai sarana industri dan berkembang luas menjadi suatu Perseroan Terbatas (PT) dalam fase akhir. Upaya memanajemen radio yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat menjadi manusia unggul menjadi pertimbangan akan peningkatan kualitas radio di mata masyarakat.
Dalam melihat permintaan pasar tersebut radio mahasiswa akan mementingkan keberadaan dirinya di antara media radio lainnya, disamping media cetak dan televisi. Dengan kebutuhan operasional yang meningkat dan untuk terus dapat menghidupinya, radio sebagai media industri yang akan mengandalkan iklan dari produsen yang menjadi partner kerja (profit oriented). (McQuail. Denis, 1991:3)

2.2 Program Siaran Radio sebagai Atribut Produk
Unsur yang terpenting dalam bauran pemasaran adalah produk, karena suatu proses pemasaran baru akan terjadi bila ada produk yang hendak ditawarkan. Produk adalah segala sesuatu, baik yang disukai maupun yang tidak disukai, yang diterima seseorang dalam pertukaran. Produk merupakan atribut yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan, yang mencakup kegunaan fungsional, sosial dan psikologis.
Suatu produk dapat berupa ide, pelayanan, barang atau kombinasi dari ketiganya. Perlu diingat bahwa penekanan produk bukan pada barang secara fisik, tetapi pada kegunaan produk itu dan diusahakan agar dikenal oleh konsumen sehingga menanamkan image yang kuat akan produk tersebut. Juga dalam mengembangkan produk-produknya perusahaan harus melihat pada kebutuhan dan keinginan konsumen, yang harus dapat dipenuhi dengan tingkat mutu yang terjamin sehingga dapat mencapai kepuasan konsumen (Consumer Satisfaction).
Setelah masalah ini diselesaikan, maka keputusan-keputusan tentang harga, tempat dan promosi dapat dilaksanakan. Menurut Philip Kotler, definisi produk adalah sebagai berikut : “Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan”.(Kotler, 2002:448)

2.3 Konsep Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan studi bagaimana manusia membuat keputusan untuk menggunakan dan yang mereka miliki untuk item-item yang berhubungan dengan konsumsi, yaitu : bagaimana, dimana, mengapa, berapa, dan frekuensi mereka membeli.
Menurut Leon G. Schiffman dan Leslie L. Kanuk (1994:7).:
Perilaku Konsumen dapat digambarkan sebagai perilaku yang diperlihatkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, mengevaluasi dan menyeleksi produk dan jasa yang mereka harapkan agar dapat memuaskan kebutuhan mereka

Sedangkan menurut James F. Angel, Roger D. Blackwell dan Paul W. Miniard (1995:4):
Perilaku konsumen sebagai aktivitas yang secara langsung terlibat dalam pengkonsumsian dan menyeleksi produk dan jasa, mencakup proses dalam pengambilan keputusan yang menyertainya.

Dari kedua definisi diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Perilaku konsumen merupakan perilaku yang diperlihatkan oleh konsumen dalam mencari pemuasan akan kebutuhan dan keinginannya.
2. Perilaku konsumen merupakan perilaku yang diperlihatkan oleh konsumen dalam mencari kepuasan akan kebutuhan dan keinginannya Pemahaman yang baik terhadap perilaku konsumen mengharuskan seorang pemasar untuk menemukan apa, dimana, bilamana dan bagaimana konsumen membeli suatu produk atau jasa sehingga pemasar sanggup mencapai dan melayani mereka secara efektif.
3. Perilaku yang diperlihatkan konsumen terhadap strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan berdampak terhadap keberhasilan perusahaan. Para pemasar harus mempelajari keinginan, persepsi, preferensi, dan perilaku pembelian para pelanggan sasaran mereka.

2.4 Persepsi Pendengar terhadap Radio
Positioning radio dengan format apapun yang dipilih, harus memperhatikan empat buah aspek yaitu: (Alex Anindito, dalam http://www.digilib.ui.edu):
1. quality;
2. originality;
3. interactivity;
4. availability.
Ad.1 Quality
Kualitas (Quality) meliputi keseluruhan komponen yang ditawarkan oleh stasiun radio tersebut. Kualitas jasa dan pelayanan terhadap stake holder stasiun radio harus selalu menjadi pertimbangan utama dari pihak manajemen. Kualitas utama dari stasiun radio adalah program yang ditawarkan kepada para pendengarnya. Selain itu juga berhubungan dengan unsur people yaitu pekerja radio itu sendiri dan para pendengar radio yang memberikan persepsi akan jasa yang diberikan stasiun radio tersebut.

Ad.2 Originality
Orisinalitas (Originality) sebuah stasiun radio berhubungan dengan penciptaan dan mutu dan program-program yang dibuat oleh stasiun radio tersebut. Makin banyaknya stasiun radio yang mengudara dengan segmen pendengar yang beraneka ragam membuat stasiun radio mempunyai kesutitan untuk membedakan diri mereka dengan stasiun radio lain yang mempunyai format yang mirip. Stasiun radio perlu membuat suatu program yang dapat mengisi ceruk yang kosong "Niche Programming".

Ad. 3 Interactivity
Interactivity berhubungan dengan komunikasi antara stasiun radio dengan para pendengarnya. Karena radio merupakan media satu arah maka stasiun radio harus mengupayakan para pendengamya untuk memberikan input maupun saran dengan penciptaan program yang dapat melibatkan para pendengarnya.
Ad. 4 Availability
Availability berhubungan dengan place, lokasi pemancar dan daerah cakupan yang dapat diliput oleh sebuah stasiun radio, selain itu lama waktu siaran juga memegang peranan dalam hal ini. Jika saran dan prasarana serta faktor keuangan dapat mendukung maka sebuah stasiun radio seharusnya siaran 24 jam.

REFERENSI:
Alex Anindito, Positioning Radio Format Informasi Dan Segmentasi Pendengar (Studi Survey Positioning Pada Mahasiswa FISIP UI, Depok), diunduh dari http://www.digilib.ui.edu/opac/themes/libri2/detail.jsp?
Dajan, Anto, 1986, Pengantar Metode Statistik. Jilid II. LP3ES. Jakarta,
Jonathans, Errol, 2006, Socrates di Radio Esai-Esai Jagad Keradioan, Gong Plus, Yogyakarta
Kotler, Philip dan Armstrong, Gary, 2001, Prinsip - prinsip Pemasaran, Jilid 2, Edisi Kedelapan,Penerbit Erlangga, Jakarta
Kotler, Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, Jilid I, Edisi Indonesia, Edisi Milenium,Edisi Kesepuluh , Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarta
Kotler, Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, Jilid II, Edisi Indonesia, Edisi Milenium,Edisi Kesepuluh, Penerbit PT. Prenhallindo, Jakarta
McQuail, Denis, 1991, Teori Komunikasi Massa, PT. Erlangga, Jakarta
Sendjaja, S. Djuarsa, Ekologi Media Analisis dan Aplikasi Teori “Niche” Dalam Penelitian Tentang Kompetisi Antar Industri Media, Jurnal Komunikasi Audientia, No. 2. April-Juni, 1993
Swastha, Basu, 1998, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Ketiga, Penerbit Liberty, Yogyakarta

0 komentar:

Posting Lebih Baru Beranda
 
© 2008 modified By zone-Template created by zone-Template