Blog ini mengeksplorasi dan menampilkan teori-teori ilmu sosial dan politik, hukum, kependidikan, ekonomi, yang dapat dijadikan sebagai referensi dan pisau analisis dalam melakukan penelitian.

ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN RINGAN MEREK HAWAI PADA CV. HAWAI DI XXX

03 Januari 2009

ABSTRAKSI

Program : Strata I (satu)
Program Studi : Manajemen
Judul Skripsi : ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN RINGAN MEREK HAWAI PADA CV. HAWAI DI XXX

1. Latar Belakang
Berdasarkan pada kemajuan teknologi dewasa ini ternyata membawa dampak positif terhadap perkembangan ekonomi yang diikuti dengan kemajuan dunia usaha seperti: Industri, usaha perdagangan dan usaha jasa, khususnya pada sektor usaha industri banyak mengalami kemajuan. Hal ini dibuktikan dari perkembangan perusahaan-perusahaan industri semakin pesat, baik berskala industri kecil, industri menengah maupun industri besar. Dengan adanya kemajuan dibidang dunia usaha tentu akan mengakibatkan timbulnya persaingan antara perusahaan dalam memasarkan barang dan jasa, dengan demikian setiap perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin untuk memasuki pasar yang ada, sehingga tujuan dari perusahaan dapat tercapai.
Adapun tujuan suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba semaksimal mungkin dan volume penjualan yang tinggi, sehingga dengan demikian akan dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan.
Salah satu usaha dapat dilakukan adalah menerapkan kebijaksanaan pemasaran tepat sesuai dengan kebutuhan. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok harus dilakukan oleh suatu perusahaan untuk menguasai pangsa pasar sudah ada. Pemasaran merupakan suatu siklus bermula dan berakhir dengan kebutuhan konsumen. Jika perusahaan menginginkan usahanya tetap berjalan lancar, maka kegiatan pemasaran harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
Perusahaan tersebut mau tidak mau harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Setiap perusahaan harus berusaha meningkatkan volume penjualan produknya sebanyak mungkin karena volume penjualan yang tinggi merupakan salah satu indikator bahwa perusahaan yang bersangkutan berhasil dalam mencapai tujuan perusahaan.
Untuk dapat merealisasikan volume penjualan yang direncanakan, seorang manajer pemasaran harus dapat merencanakan dan melaksanakan strategi pemasaran yang tepat. Selain daripada itu, seorang manajer pemasaran juga harus dapat memahami mengapa dan bagaimana tingkah laku konsumen dalam memilih, membeli dan menggunakan suatu produk tertentu. Dengan demikian, perusahaan dapat mengembangkan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produknya secara baik dengan tujuan untuk mempengaruhi konsumen agar bersedia membeli produk yang akan dijual nantinya.
Di dalam menjalankan aktivitasnya perusahaan CV. Hawai telah berhadapan dengan perusahaan yang sejenis dengan merek yang berbeda-beda, seperti Yupi, Limun, Temulawak. Semakin banyak perusahaan yang memproduksi barang yang sejenis yaitu minuman limun, maka akan menimbulkan persaingan yang semakin tajam. Namun hingga saat ini perusahaan Hawai tetap bertahan, karena Hawai memiliki segmen pasar tersendiri.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penelitian ini dilakukan pada perusahaan CV. Hawai XXX dengan judul penelitian: ANALISIS PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK MINUMAN RINGAN MEREK HAWAI PADA CV. HAWAI DI XXX




1.1 Perumusan Masalah
Berdasarkan Informasi data tersebut diatas, maka yang menjadi permasalahan di dalam penulisan ini adalah: Bagaimana persepsi konsumen terhadap produk limun cap Hawai pada CV. Hawai XXX?

1.2 Batasan Masalah
Agar dalam penelitian ini tidak menyimpang dari maksud sebenarnya maka ruang lingkup yang dibahas hanya terbatas pada persepsi konsumen terhadap elemen-elemen bauran pemasaran produk limun cap Hawai pada CV. Hawai XXX terdiri dari produk, harga, saluran distribusi, promosi, tempat dan pelayanan.

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan dan Penelitian
Sesuai dengan apa yang menjadi permasalahan di dalam penulisan ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui persepsi konsumen menjual produk limun cap Hawai pada CV. Hawai XXX.
1.3.2 Manfaat Penelitian
(1) Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu masukan bagi pihak perusahaan dalam mengambail keputusan yang berhubungan dengan menentukan pemasaran produk dimasa akan datang.
(2) Sebagai upaya untuk dapat mengaplikasikan pengetahuan dari teori-teori yang diperoleh selama perkuliahan tentang keadaan nyata dalam suatu perusahaan.
(3) Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu para peneliti lainnya tertarik akan masalah ini pada masa akan datang.

2. METODE PENELITIAN
2.1 Populasi dan Sampel
a. Populasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah 100 konsumen yang memiliki toko-toko dan warung-warung kecil di Kecamatan XXX yang menjual minuman cap Hawai perusahaan limun CV. Hawai XXX
b. Sampel
Penelitian ini menggunakan metode penarikan sampel secara sengaja (purposive sampling) sehingga sampel yang diambil cukup representatif yaitu sebanyak 60 orang konsumen yang berdomisili di Kecamatan XXX.


2.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Regresi Linier Berganda ini dipergunakan untuk mengukur persepsi konsumen minuman Hawai terhadap variabel Produk, Harga, Saluran Distribusi
Adapun rumus yang digunakan:

Dimana :
= Prediksi Persepsi Konsumen
X1 = Variabel Produk
X2 = Variabel Harga
X3 = Variabel Saluran Distribusi
a = Konstanta
b = Koefisien regresi

2.3 Analisis Determinasi dan Korelasi
Koefisien determinasi disimbolkan dengan tanda (r2) dan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:


Keterangan:
SST = total sum of squares (jumlah kuadrat total)
SSR = sum of squares due to regression (jumlah kuadrat regresi)
Koefisien korelasi dapat dikatakan sebagai hubungan antara variabel terikat atau dependen dengan variabel bebas atau independen. Yang termasuk variabel bebas adalah produk, harga, dan saluran distribusi sedangkan yang termasuk variabel terikat adalah persepsi konsumen.

Dimana:
r = koefisien korelasi
x = variabel produk, harga, dan saluran distribusi
y = persepsi konsumen

2.4 Uji Hipotesis
Hipotesis penelitian ditentukan sebagai berikut:
“Bahwa ada pengaruh antara Produk, Harga, dan Saluran Distribusi dengan Persepsi Konsumen”.
Untuk menguji hipotesis tersebut, maka digunakan uji sebagai berikut:
1) Uji F (Uji Fisher)
Uji F ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (Produk, Harga, dan Saluran Distribusi) terhadap variabel terikat (Persepsi Konsumen) secara simultan atau bersama-sama.
Langkah-langkah dalam Uji F sebagai berikut :
a) Ho : = 0
Ha : ? 0
b) Menentukan tingkat ?
c) Kriteria pengujian :
* Ho diterima apabila Fhitung < Ftabel
* Ha ditolak apabila Fhitung > Ftabel
d) Keputusan Statistik
e) Kesimpulan

Ho diterima : Fhit < Ftabel
Ho ditolak : Fhit > Ftabel
2) Uji T (Parsial)
Uji t ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (Produk, Harga, dan Saluran Distribusi) terhadap variabel terikat (Persepsi Konsumen) secara parsial atau sendiri-sendiri.
Langkah-langkah dalam Uji t (Determinan) sebagai berikut :
a) Ho : = 0
Ha : ? 0
b) Menentukan tingkat ?
c) Kriteria pengujian :
* Ho diterima: apabila -ttabel ? thitung ? ttabel
* Ho ditolak apabila -thitung<-ttabel atau thitung > ttabel
Kriteria pengujian dapat digambarkan melalui kurva berikut:

d) Keputusan Statistik
e) Kesimpulan

2.5 Analisis Data Persepsi
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dianalisis dengan mengelompokkan jawaban responden dari kuesioner yang disebar. Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya dilakukan pengolahan data. Prosesnya berupa Editing, Coding, Transfersheet, dan Tabulasi Data dalam bentuk prosentase dengan rumus sebagai berikut:


Keterangan:
X = angka rata-rata dalam prosentase
a = jumlah jawaban yang masuk
n = jumlah responden




3. Pembahasan
3.1 Hasil Regresi Linier Berganda Variabel Bebas terhadap Persepsi Konsumen Minuman Hawai (Y)
Hasil yang diperoleh dari penelitian selanjutnya dianalisis dengan menilai besarnya korelasi. Besarnya hubungan variabel bebas yang terdiri dari produk (X1), harga (X2), dan saluran distribusi (X3), secara bersama– sama berpengaruh terhadap persepsi konsumen yang ditunjukkan oleh besarnya nilai R yaitu, 0.875. Hasil ini dapat dikatakan bahwa hubungan variabel bebas secara bersama–sama terhadap persepsi konsumen minuman Hawai dapat dikatakan kuat.
Sementara untuk menilai pengaruh variabel bebas secara bersama–sama produk (X1), harga (X2), dan saluran distribusi (X3) terhadap persepsi konsumen minuman Hawai (Y) dapat dilihat pada besarnya koefisien determinasi yaitu R2 atau R square sebesar 0,765 atau 76,5%, sisanya sebesar 0,235 atau 23,5 % dipengaruhi oleh faktor–faktor lain di luar model.
Berdasarkan pengujian koefisien regresi yang terlihat pada tabel 3, maka formulasi persamaan regresi dapat disusun sebagai berikut :
? = 0,215 – 0,053 X1 + 0,606 X2 + 0,446 X3
Persamaan regresi tersebut memperlihatkan koefisien regresi dari produk (X1), harga (X2), dan saluran distribusi (X3) bertanda positif berarti variabel bebas mempunyai pengaruh searah dengan variabel terikat artinya apabila nilai dari variabel bebas meningkat atau menurun maka akan mendorong menaikkan atau menurunkan tingkat persepsi konsumen minuman Hawai.
Selanjutnya adalah mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel–variabel bebas secara parsial terhadap variabel tergantung adalah sebagai berikut :
1. Nilai konstanta adalah sebesar 0,215, menunjukkan perpotongan antara garis regresi dengan sumbu tegak yang mempunyai arti secara matematis
2. Nilai koefisien regresi X1 sebesar -0,053 Hal ini mengandung pengertian bahwa jika terjadi penurunan nilai variabel produk (X1) sebesar 1 satuan, maka nilai persepsi konsumen akan menurun sebesar 0,053 dengan asumsi variabel lainnya tetap.
3. Nilai koefisien regresi X2 sebesar 0,606 Hal ini mengandung pengertian bahwa jika terjadi peningkatan nilai variabel X2 atau harga sebesar 1 satuan, maka nilai persepsi konsumen akan meningkat sebesar 0.606 dengan asumsi variabel lainnya tetap.
4. Nilai koefisien regresi X3 sebesar 0,446. Hal ini mengandung pengertian bahwa jika terjadi peningkatan atau penurunan nilai variabel X3 atau saluran distribusi sebesar 1 satuan, maka nilai persepsi konsumen akan meningkat sebesar 0.446 dengan asumsi variabel lainnya tetap.

3.2 Uji F (Uji Fisher)
Uji F ini digunakan untuk membuktikan adanya pengaruh variabel produk, harga, dan saluran distribusi secara bersama-sama terhadap persepsi konsumen secara simultan atau bersama-sama. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 60,774 dengan probabilitas kesalahan sebesar 0.000 atau lebih kecil dari ? yaitu 0,05. Selanjutnya adalah menentukan taraf signifikan df (0,05; n-k-1). Setelah diketahui besarnya degree of fredom (df) kemudian dibandingkan dengan F tabel. Berdasarkan Tabel F, maka dapat diperoleh Ftabel sebesar 2.838. Dengan demikian maka H0 ditolak yang ditunjukkan oleh Fhitung > Ftabel yaitu 60,774 > 2.758. Hal ini membuktikan bahwa variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap persepsi konsumen.



3.3 Uji t (Uji Parsial)
3.3.1 Variabel Produk (X1)
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi produk (X1) secara parsial terhadap persepsi konsumen ( Y) adalah -0,053; hal ini menunjukkan bahwa perubahan variabel X1 dan Y tidak searah, dalam arti nilai kenaikan kualitas produk secara signifikan tidak berpengaruh terhadap presepsi konsumen, hal ini dapat diterima mengingat segmen dari produk limun ini adalah segmen bawah yang cenderung mempertimbangkan faktor harga dalam setiap keputusan pembelian mereka.
Dilihat dari nilai thitung = -0.631 > ttabel = 1,959, maka Ho ditolak yang ditunjukkan oleh thitung>ttabel, sedangkan tingkat signifikansinya dapat dijelaskan bahwa secara parsial produk (X1) tidak berpengaruh terhadap persepsi konsumen dengan nilai probabilitas thitung variabel X1 sebesar 0.044 atau lebih kecil dari nilai ? = 5%.
Kontribusi variabel X1 terhadap Y sebesar -0.084 yang ditunjukkan nilai koefisien determinasi parsial variabel X1, menunjukkan bahwa kualitas dari produk tidak mempengaruhi persepsi konsumen, meningkatnya kualitas rasa dan produk akan tidak akan menguatkan persepsi konsumen minuman Hawai.
3.3.2 Variabel Harga (X2)
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi harga (X2) secara parsial terhadap persepsi konsumen adalah 0,606; tiadk seperti variabel produk (X1), variabel harga menunjukkkan trend positif yang berarti terdapat hubungan yang searah antara X2 dan Y, dalam arti bila nilai persepsi terhadap harga positif, maka akan mendongkrak minat konsumen. Dilihat dari nilai thitung = 4.270 > ttabel = 1,959; maka Ho ditolak yang ditunjukkan oleh thitung>ttabel, sedangkan tingkat signifikansinya dapat dijelaskan bahwa secara parsial harga (X2) berpengaruh terhadap persepsi konsumen dengan nilai probabilitas thitung variabel X2 sebesar 0.000 atau lebih kecil dari nilai ? = 5%.
Kontribusi variabel X2 terhadap Y sebesar 0,496 yang ditunjukkan nilai koefisien determinasi parsial variabel X2, menunjukkan bahwa variabel harga merupakan faktor penting dalam membangun minat konsumen dalam memutuskan untuk membeli produk Hawai.

3.3.3 Variabel Saluran Distribusi (X3)
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi saluran distribusi (X3) secara parsial terhadap persepsi konsumen adalah 0,446; hal ini menunjukkan bahwa perubahan X3 dan Y searah, dalam arti bila variabel saluran distribusi naik, maka akan mendongkrak persepsi konsumen juga, hal ini dapat diterima mengingat salah satu upaya meningkatkan persepsi konsumen adalah dengan mendekatkan suatu produk yang mudah didapat.
Dilihat dari nilai thitung = 3,484 > ttabel = 1,959; maka H0 ditolak yang ditunjukkan oleh thitun > ttabel, sedangkan tingkat signifikansinya dapat dijelaskan bahwa secara parsial saluran distribusi (X3) berpengaruh terhadap persepsi konsumen dengan nilai probabilitas thitung variabel X3 sebesar 0.000 atau lebih kecil dari nilai ? = 5%.
Kontribusi variabel X3 terhadap Y sebesar 0.422 yang ditunjukkan nilai koefisien determinasi parsial variabel X3, menunjukkan bahwa saluran distribusi merupakan faktor penting dalam upaya menciptakan image secara langsung dengan konsumen.

3.4 Analisis Persepsi Konsumen
Peranan pemasaran sangat penting untuk menentukan keberhasilan suatu, sehingga harus mampu memasarkan produk yang dihasilkan demi kelangsungan hidupnya, yang berarti mengharapkan konsumen menerima atau membelinya. Tugas penting dalam pemasaran adalah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, juga memahami bagaimana perilaku konsumen tersebut dalam pembelian.
Dalam usaha memahami perilaku pembelian konsumen di pasar sasaran, maka yang perlu diketahui dan ditelusuri para pemasar adalah faktor-faktor apa yang mempengaruhi keputusan pembeliannya tersebut, salah satunya adalah persepsi terhadap suatu produk yang akan dibeli. Persepsi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda walau situasi yang dihadapi adalah sama. Hal ini karena mereka menanggapi secara berbeda pula.
Sesuai dengan judul skripsi ini, yaitu analisis persepsi konsumen terhadap produk minuman ringan Hawai di Kabupaten XXX, maka akan dilakukan analisis terhadap data yang merupakan hasil penelitian terhadap sejumlah konsumen yang mengkonsumsi minuman ringan Hawai.
Untuk mencapai maksud tersebut, terlebih dahulu akan diuraikan mengenai karakteristik konsumen, selanjutnya pembahasan mengenai Persepsi konsumen terhadap elemen-elemen bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi.
3.5 Identitas Responden
Tingkat sosial ekonomi atau latar belakang berbagai lapisan masyarakat sebagai konsumen air limun atau dengan kata lain sebagai upaya untuk mengenali konsumen dari. Maka analisis di bawah ini akan menjelaskan tentang identitas para responden pada air limun Hawai XXX.


3.9 Persepsi Konsumen Mengenai Promosi
Promosi merupakan salah satu strategi pemasaran perusahan untuk meningkatkan volume penjualan. Kegiatan promosi dikatakan berhasil apabila mampu mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian. Periklanan merupakan salah satu lima kiat utama yang digunakan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pembeli dan masyarakat. Disatu pihak, iklan dapat digunakan untuk membangun kesan jangka panjang suatu produk, dan dipihak lain memicu penjualan yang cepat. Iklan merupakan cara yang efisien untuk menjangkau berbagai pembeli yang tersebar secara geografis.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis melakukan pengumpulan pendapat dari responden mengenai promosi produk minuman Hawai. Adapun variabel-variabel yang diteliti adalah :
a. Cara Responden Mengetahui Informasi mengenai Adanya Produk Hawai.
Permintaan Terhadap Produk minuman Hawai tidak terlepas dari media informasi yang digunakan. Namun tidak jarang banyak calon pembeli yang mengenal suatu produk, tidak melalui media informasi.
Untuk mengetahui darimana responden memperoleh informasi mengenai adanya produk Hawai, dapat dilhat pada tabel 4.19 berikut ini.

4. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dillakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1) Persamaan regresi dapat disusun sebagai berikut :? = 0,215 – 0,053X1 + 0,606X2 + 0,446X3 Persamaan regresi tersebut memperlihatkan koefisien regresi dari produk (X1), harga (X2), dan saluran distribusi (X3) bertanda positif berarti variabel bebas mempunyai pengaruh searah dengan variabel terikat artinya apabila nilai dari variabel bebas meningkat atau menurun maka akan mendorong menaikkan atau menurunkan tingkat persepsi konsumen minuman Hawai.
2) Besarnya hubungan variabel bebas yang terdiri dari produk (X1), harga (X2), dan saluran distribusi (X3), secara bersama–sama berpengaruh terhadap persepsi konsumen yang ditunjukkan oleh besarnya nilai R2 yaitu, 0.765. Hasil ini dapat dikatakan bahwa hubungan variabel bebas secara bersama–sama terhadap persepsi konsumen minuman Hawai dapat dikatakan kuat.
3) Pada umumnya responden minuman ringan Hawai terdiri dari berbagai macam tingkat usia, dimana sebagian besar responden berusia 15 – 23 tahun, rata-rata berjenis kelamin laki-laki. Status responden menunjukkan bahwa sebagian besar yang mengkonsumsi minuman Hawai belum kawin, dan jenjang pendidikan terakhir konsumen Hawai sebagian besar berpendidikan SMU atau sederajat.
4) Ditinjau dari segi produk, sebagian besar responden mengenal atau mengetahui minuman ringan Hawai antara 1 – 8 tahun. Ini menunjukkan bahwa minuman ringan Hawai cukup lama dikenal dan luas beredar di pasaran, sedangkan yang menjadi faktor pendorong bagi responden untuk mengkonsumsi minuman Hawai adalah kualitas dan rasa, kemudian jenis rasa minuman Hawai yang sering dibeli konsumen adalah rasa sarparilla dan rasa orange, dimana biasanya mereka mengkonsumsi minuman Hawai paling banyak 1 – 3 botol dalam satu minggu. Mengenai bentuk kemasan, sebagian besar responden menyatakan bahwa bentuk kemasan minuman Hawai biasa saja, tetapi mengenai simbol dan label sebagian besar responden menyatakan menarik sehingga mempengaruhi pembelian responden. Tidak semua responden terpengaruh karena penampilan simbol dan label tersebut, tapi sebagian lagi terpengaruh karena faktor kualitas/rasa dan faktor harga. Kemudian apabila terjadi kerusakan pada kemasan maupun isi dari produk tersebut, dapat ditukar/dikembalikan.
5) Ditinjau dari segi harga, sebagian besar responden menyatakan harga minuman ringan Hawai lebih mahal dari produk lain yang sejenis.
6) Ditinjau dari segi saluran distribusinya, sebagian besar responden menyatakan cukup mudah untuk mendapatkan minuman Hawai karena jarak tempat tinggal mereka dengan tempat penjualan minuman Hawai tidak terlalu jauh, sedangkan bila responden ingin membeli minuman Hawai ditempat biasa mereka membeli selalu tersedia.
7) Ditinjau dari segi promosi, sebagian besar responden memperoleh informasi mengenai adanya minuman Hawai melalui pengecer. Kemudian media promosi yang disarankan adalah melalui radio karena selain lebih praktis, biayanya juga lebih murah.

4.2 Saran-saran
1) Pihak perusahaan hendaknya lebih memperhatikan dan menjaga kualitas dari minuman ringan Hawai yang ada sekarang ini, karena sebagian besar responden memilih untuk mengkonsumsi minuman Hawai karena terdorong oleh faktor kualitas/rasa. Kemudian mengenai bentuk kemasan, sebaiknya dilakukan perubahan. Selama ini kita ketahui bentuk kemasan minuman Hawai hanya menggunakan botol dengan satu jenis ukuran saja, dan alangkah baiknya apabila minuman Hawai mempunyai beberapa jenis ukuran atau bentuk kemasannya, seperti halnya minuman Coca-cola, sehingga dapat memberikan daya tarik pada konsumen, memenuhi kebutuhan konsumen akan kuantitas dari minuman Hawai yang lebih praktis, dan juga akan memberikan peluang baru bagi perluasan pemasaran perusahaan karena dapat memasuki segmen dan pangsa pasar yang lebih baik dari sebelumnya.
2) Sebagian besar responden masih menganggap harga dari minuman Hawai mahal, maka hendaknya pihak perusahaan dapat menyesuaikan harga dan jangan terus menaikkan harga.
3) Dalam upaya meningkatkan penjualan, seharusnya perusahaan melakukan lagi kegiatan promosi berupa iklan. Dengan adanya promosi tersebut, masyarakat akan lebih mengetahui atau mengenal adanya produk minuman Hawai. Caranya bisa melalui radio atau cara lain.


0 komentar:

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
 
© 2008 modified By zone-Template created by zone-Template